Sabtu, 27 November 2010

TEKNIK RANGKAIAN KAIL PANCING

Cara membuat rangkaian pancing :

1.Sediakan kenur leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, masukkan ujung kenur dua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm. (gambar “a”).
2.Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat (c).
3.Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul (d). Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat (e).
4.Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat (f). Sampai di sini berarti telah dapat dihasilkan rangkai pancing 2 cabang.
5.Untuk membuat 3 cabang dst. Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x (g), atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar (h).
6.Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada (d) tadi dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua (i).
7.Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang (j).
8.Untuk membuat 4, 5 cabang dst., gunakan kenur leader lebih panjang lagi dan pada saat membuat simpul seperti gambar (g) potonglah kenur hingga menghasilkan sisi pendek kira-kira 15 cm dan sisanya menjadi sisi yang panjang untuk membuat cabang selanjutnya.

Cara mengikat kail :

I. Tekuk kenur pengikat kail, satukan dengan mata kailnya dan pegang dengan ibu jari dan telunjuk kiri.
II Buat lilitan hingga batang kail dan tekukan kenur masuk ke dalam lilitan.
III Lilitan untuk leader yang agak besar cukup 5 lilitan, semakin kecil ukuran leader semakin banyak jumlah lilitannya.
IIII Tarik ujung dan pangkal kenur hingga mengetat.
Periksa apakah ikatan yang mengetat tadi masih dapat meloloskan kenur, bila masih sebaiknya ulangi lagi. Maksimalkan kekuatan ikatan dengan meneteskan power glue.
Kenur yang dipakai membuat rangkaian sebaiknya menggunakan kenur khusus leader atau untuk mengikat kail, biasanya warnanya hitam, agar tidak mudah melintir.
Diameter kenur sesuaikan dengan kebutuhan dan nomor kail. Kail kecil dengan kenur yang kecil atau sebaliknya.

(taken from site “Mancing Ikan Mas Galatama“)

Senin, 18 Oktober 2010

Tips Memilih Joran atau “Fishing Rod”

Salah satu perlengkapan memancing yang tidak kalah penting adalah joran atau yang lebih dikenal dengan “rods”. Saat ini banyak joran yang beredar di pasaran dengan berbagai merek dan tipe.

Bagi yang baru terjun ke hobby mancing., tak ada salahnya dan harus hati-hati dalam memilih joran, baik itu dalam penggunaan maupun kualitasnya. Didalam memilih joran dan memutuskan untuk membelinya, sebaiknya kita pertimbangkan dulu tujuan kita membeli joran apakah itu untuk lomba atau hanya untuk rekreasi saja.
Kalau tujuan kita membeli joran untuk mengikuti lomba/galatama sebaiknya memakai joran yang hanya lentur di ujungnya saja. Karena waktu mengajar ikan menjadi lebih singkat dibandingkan dengan joran yang lentur sampai ke tengah. Joran untuk lomba/galatama sebaiknya dipilih model yang tanpa sambungan (1 piece) yakni terdiri dari satu bagian/tangkai (tidak dapat dilepas) dengan panjang joran pada umumnya tidak lebih dari 2 meter.


Kita juga bisa mempergunakan hanya satu sambungan (2 piece) yaitu bisa dilepas menjadi 2 bagian dengan panjang joran kurang lebih 1.2 meter – 3 meter. Jangan mempergunakan joran teleskopik atau antena, karena tiap sambungannya mudah bergeser sehingga kelenturannya mudah berkurang dan juga kekuatannya terbagi-bagi.

Kontradiksi antara joran dengan pendek sampai sekarang ini hampir tidak ada masalah, tetapi untuk lomba panjang joran idealnya berkisar 168-180 cm, joran yang lebih panjang memang dapat melontarkan umpan yang lebih jauh, tetapi disesuaikan dengan luas kolam yanng rata-rata sempit sehingga tidak memerlukan lontaran yang jauh seperti di laut.

Bagi yang memancing hanya untuk sekedar rekreasi saja sebaiknya dipergunakan joran yang lentur sampai ke tengah, yang akan membuat pemancing menikmati waktu pengejaran ikan yang lebih lama, walaupun yang menyambar ikan mungkin hanya ikan-ikan yang kecil.

Supaya tidak mudah patah

Joran yang patah pada saat mengejar ikan bukanlah salah penjualnya atau pabrik pembuatnya. Kalau mau jujur, joran bisa patah karena kesalahan pemancing karena membebani joran di luar batas kemampuan joran tersebut.

Penyebab joran patah di kolam pemancingan atau di laut, paling sering terjadi karena pemancing menyentak joran hannya dengan pergelangan tangan atau mengayun menggunakan siku. Perputaran melebihi sudut 90o inilah yang membuat joran mudah dan langsung patah.

Pemancing seharusnya menyentak joran cukup dengan mengayunkan lengan, ditambah dengan menggerakan pergelangan tangan ke belakang. Ini sudah membuat kail mengait di mulut ikan tanpa terlalu berlebihan membebani joran. Ada baiknya usai mancing bilas joran dengan menggunkan air sabun untuk menghilangkan kotoran dan bau.

Yakinkanlah bahwa joran itu sudah benar-benar kering dengan cara mengelap sebelum disimpan, kalau perlu melapisi joran dengan cairan (WD40) agar kotoran atau debu tidak cepat menempel. Lalu, simpanlah di tempatnya dan jauhkan dari sinar matahari secara langsung. Apabila joran terkena sinar matahari akan berubah menjadi getas/kering sehingga mudah patah.

Kamis, 14 Oktober 2010





10 Tempat Mancing Terbaik di Indonesia

Berikut Tempat Memancing terbaik yang ada di Indonesia

1. Laut Flores dan Laut sawu, Nusa tenggara Timur

Di seputar laut flores seperti pulaualor , lembata , sumba , pulau komodo , hingga rote . ombak besar dengan kedalaman laut hingga 3000 meter , menjadi tempat terfavorit para pemancing .. banyak ikan ikan yang paling di buru disana ..

2. Seputar Pulau Biaro, sulawesi utara dan pulau doi dikepulauan Loloda utara, Halmahera, Maluku Utara .

kedalaman laut hingga 5000 meter , ombak yang besar cuaca dan angin yang sering berubah dengan laut pasifik yang kaya akan ikan berukuran besar sangat digemari oleh pemaancing .
infrastruktur wisata memancingnya belum tersedia , namun terdapat kapal tradisional .
diseputar pulau biaro terdapat tiga sea mount reef yang kaya ikan besar .
dipulau biaro , manado,terdapat kompetisi tahunan kasal cup international sport fishing tournament .
dihalmahera terdapat kompetisi north halmahera fishing tournament .

3. Laut Banda , Laut Aru , Laut seputar pulau kei , maluku

kedalaman yang mencapai 5000 meter ombak yang juga besar dan angin yang pasti selalu berubah .
infrastrukturnya untuk wisata asnagt memadai , namun untuk memancing belum tersedia . biasa nelayan menyewakan kapal tradisionalnya ,
terdapat banyak zona Drop Off yang menjadi sarang ikan besar .

4. Laut Pulau Biak , Papua Barat

kedalaman laut >1000 meter . ombak tenang, dengan angin sering berubah .
cocok untuk popping , jigging dan trolling .
tersedia infrastruktur wisata memancing , sejumlah resor menyewakan kapan.

5. Laut Fakfak,kanka,hingga kaimana , papua barat .

kedalaman laut lebih dari 1000 meter dengan angin yang sering berubah .
tempat terbaik untuk memancing tuna . dengan berat 90kg :
waktu terbaik untuk memancing adalah bulan november
tersedia infrastruktur wisata memancing sejumlah resor yang menyewakan kapal dengan ABK berpengalaman .

6. Laut Bali selatan terutama di gugusan seputar nusa ceningan dan lembongan .

tersedia infrastruktur wisata memancing memadai .
tempat favorit untuk popping , jigging ,trolling , dan ombak pun cukup tenang .

7. Laut sekitar pulau karimunjawa hingga pulau di sekitar madura , jawa timur .

aneka jenis ikan tenggiri kakap , giant travelly dan tuna .
infrastruktur wisata belum tersedia .

8. pelabuhan ratu , jawa barat , pantai malimping , dan binuangeun, ujung kulon dan laut disekitar krakatau , banten .

tempat memancing dengan infrastruktur memancing terbaik di indonesia
dimalimping dan binuangeun , kabupaten lebak banten tersedia kapal memancing dilengkapi GPS dan Fish finder dengan ABK terbaik dan berepengalaman .
tempat favorit pemancing dari jakarta dan sekitarnya ,
di pelabuhan ratu terdapat kompetisi bergengsi indonesia .
presiden cup fishing tournament .
di binuangeun terdapat kompetisi nusantara fishing tournament .

9. perairan kepulauan mentawai, siberut sumatera barat .

terutaman di sekitar karang sibora .
infrastruktur memancing belum tersedia . dengan menyewa kapal tradisional milik nelayan sekitar .

10. pulau weh sabang , aceh .

terutama di sekitar gugusan karang pulau silaku .
infrastruktur wisata belum memadai .
pulau weh:
catatan : lokasi dituturkan oleh dudit widodo pemancing handal yang telah menjalani beberapa medan mancing di indonesia , dudit widodo juga produser acara mancing mania .

Sumber : yafi20.blogspot.com

Selasa, 12 Oktober 2010

Musim Mancing di Perairan Umum

Musim Mancing di Perairan Umum
Ekosistem Perairan
  

Bagaimana mengetahui pengaruh musim yang tepat bagi aktifitas memancing di danau, waduk, rawa dan perairan umum lainnya?

Dalam glosari perikanan, dikenal istilah perairan umum, yaitu suatu ekosistem perairan berupa danau, rawa, waduk dan sungai. Istilah perairan umum ini untuk membedakan dengan perairan laut, karena selama ini para mania mancing menyebut mancing di perairan umum dengan nama mancing darat, suatu “salah kaprah” yang sudah lama terjadi, bagaimana bisa mancing kok di darat?, bukan di air. 
Jadi nilai pentingnya adalah ekosistem dimana airnya tidak mengandung garam sama sekali. Ilmu yang mempelajari ekosistem perairan umum adalah limnologi.  Berikut ini adalah sebagian kecil ilmu limnologi tentang perubahan musim dan pengaruhnya bagi aktifitas memancing.
ekosistem-ed125.jpg

Musim Kemarau

Di danau ataupun rawa pasti terjadi proses turnover atau proses dimana lapisan air di danau berpindah, lapisan atas turun ke bawah dan lapisan air di bawah naik ke atas. Proses ini selalu terjadi karena perubahan musim, dimana musim penghujan dan musim kemarau menyebabkan perbedaan suhu air danau.
Musim kemarau yang panas menyebabkan lapisan atas air danau menjadi hangat. Lapisan bawah dingin dan miskin oksigen. Karena ikan membutuhkan oksigen terlarut yang tinggi di air, maka ikan akan berada di tengah atau sebagian di permukaan air  danau. Di daerah tengah ini disebut sebagai termo cline.

Musim Hujan

Sebaliknya saat musim hujan, air di permukaan cenderung dingin sehingga  lebih banyak oksigen terlarut di air dibanding di dasar danau yang hangat. Ikan cenderung banyak berada di permukaan dibanding  di dasar danau.






Gb.2. Musim hujan, ikan cenderung berada di permukaan danau

Suhu Air
Masing-masing jenis ikan mempunyai perbedaan kapasitas hidup pada suhu yang beragam untuk dapat hidup.  Meskipun kadangkala ikan tidak dapat menemukan suhu yang tepat untuk mereka hidup, tetapi biasanya ikan dapat ditemukan pada rentang suhu yang dapat ditoleransi untuk hidupnya.
Dengan mengkombinasikan pengetahuan tentang suhu air danau, maka para pemancing dapat memprediksikan ikan terdapat dibadan air bagian  atas  atau bawah pada musim kemarau maupun musim penghujan berdasarkan pencerahan di atas.
Ikan yang suka pada air hangat akan berada di permukaan saat musim kemarau dan di dasar saat musim penghujan. Demikian pula sebaliknya untuk ikan yang suka pada air yang agak dingin.


Gb.3. Secara umum, saat musim kemarau, ikan cenderung berada di lapisan air bagian bawah.

Suhu air yang terlalu panas membuat ikan yang berada di danau, rawa dan waduk akan berhenti mencari makan, energi mereka hanya digunakan untuk menstabilkan metabolisme tubuh. Ikan tidak seperti mamalia yang berdarah panas, tetapi termasuk berdarah dingin, artinya mereka tidak dapat mempertahankan suhu tubuh pada kondisi konstan bila suhu di luar terlalu digin atau panas.  Sehingga pada musim panas di siang hari tentu nafsu makan ikan akan turun, sehingga mancing yang baik adalah pada pagi dan sore hari.


Suhu air yang ekstrim akan mempengaruhi metabolisme tubuh ikan sehingga akan mempegaruhi juga kerja fungsi-fungsi organ. Suhu sekitar perairan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menurunkan kandungan oksigen terlarut di air sehingga membuat ikan menjadi tidak aktif. Pernahkah suatu saat anda mancing dan  melihat banyak ikan di suatu spot tetapi tidak ada satu ikanpun yang makan umpan yang kita berikan? , itu berarti energi yang ada hanya digunakan untuk menstabilkan diri karena suhu air terlalu dingin atau terlalu panas.

Sinar Matahari

Sinar matahari tentu menyebabkan suhu air danau atau rawa menjadi lebih hangat, seperti pencerahan di atas. Pada waktu pagi hari sinar matahari mulai menghangatkan air danau, menciptakan kondisi air lebih hangat sehingga menarik ikan untuk melakukan aktifitas feeding (mencari makan). Dasar danau atau rawa yang berwarna gelap dan belumpur lebih cepat menghangatkan air dibanding dasar danau yang berwarna cerah, misalnya pasir putih atau struktur dasar berupa batu gamping/kapur.
Semakin hangat atau panas menjelang siang , maka ikan akan turun ke posisi air yang lebih dingin. Hal ini yang menerangkan mengapa saat pagi ikan terlihat banyak sekali, kemudian menjelang siang tidak terlihat lagi atau sepi dari gerombolan ikan.

Angin

Angin sangat berpengaruh bagi kesuksesan pemancing di danau/ waduk.  Angin membawa partikel-partikel hara atau plankton ke suatu daerah dimana angin bertiup. Jadi saat ada angin dan anda sedang memancing di pinggir danau, maka biasanya ikan-ikan kecil juga pergi bersama angin karena mengejar plankton dan zat hara (nutrisi), demikian pula ikan besar mengikuti juga pergerakan ikan-ikan kecil.


Gb.4. Angin menyebabkan ikan mengikuti arah angin

Bila arah angin ke arah darat maka carilah pinggir danau berupa tanjung (daratan yang menjorok ke danau)  dan mancinglah di ujung tanjung seperti pada gambar di bawah ini. Karena banyak ikan yang menunggu nutrisi di depan tanjung.






Gb. 5. Saat angin ke arah darat, ikan menunggu nutrisi di ujung tanjung

Badai, Hujan dan Langit Berawan
Kadangkala saat kita asyik mancing di danau, seringkali kita mendapati tiba-tiba mendung dan hujan bahkan sering ada badai dan kilat. Bagaimana kondisi ini untuk memancing?. Badai dan perubahan cuaca seringkali mempengaruhi kesuksesan memancing, kadang hasilnya buruk, kadang sebaliknya.
Awan yang datang dengan tiba-tiba  tentu menyebabkan sinar matahari yang menyinari  permukaan air jadi terhalang. Hal ini berakibat ikan lebih agresif dalam mencari makan, sehingga memancing saat awan datang tentu lebih baik hasilnya dibanding saat terang benderang di siang atau sore hari.
Hujan ringan atau gerimis adalah waktu yang baik untuk memancing di perairan umum, karena menyembunyikan bayangan pemancing ataupun perahu pemancing, selain itu air hujan juga mencuci aroma tangan pemancing yang terdapat di umpan yang tentu dihindari oleh ikan.


Gb.6. Hujan gerimis menyebabkan ikan banyak berada di permukaan air

Tetapi saat hujan deras merupakan waktu yang kurang tepat untuk memancing karena  hujan deras membuat air menjadi keruh  sehingga lebih sulit bagi ikan untuk menemukan umpan anda. Demikian juga air banjir (keruh) biasanya menyebabkan insang ikan menjadi tertutup lumpur, sehingga sensitifitas dalam mencari makan menjadi sedikit



terganggu. Selain hujan lebat tentu kurang mendukung untuk keselamatan pemancing itu sendiri baik oleh ancaman banjir atau kilatan halilintar.
Jadi saat hujan lebat disertai badai, sebaiknya pulang saja dan mancing di lain waktu, karena keselamatan adalah yang pertama bagi kita..setuju !*


@http://www.mancingmania.com/index.php?option=com_content&view=article&id=27:musim-mancing-di-perairan-umum&catid=13:ekosistem-perairan&Itemid=21

Tips Mancing Bagi Pemula

PERSIAPAN
Olahraga memancing merupakan olahraga yang menyenangkan. Dibalik kegembiraan memancing, kadang kita lupa bahaya yang mengintai. Oleh karena itu perlu persiapan sebelum memancing. Berikut ini merupakan peralatan serta perlengkapan yang diperlukan untuk persiapan mancing di laut:
Life Jacket: Kadang sesuatu yang tidak inginkan terjadi pada diri pemancing seperti terjatuh ke laut akibat ombak atau gelombang yang tinggi dan datang tiba-tiba atau salah berpijak. oleh karena itu jaket pelampung penting untuk keselamatan.

Fishing Vest: Fishing vast atau rompi mancing sangat penting bagi pemancing yang aktif untuk menyimpan lure atau umpan, gunting dan aksesoris lainnya.

Fishing Boots: Fishing boots atau alas kaki untuk mancing penting untuk kenyamanan kaki ada ketika basah oleh air dan melindungi kaki dari karang dan benda-benda tajam lainnya.

Pliers, Scissors, dll: Membawa gunting dan tang penjepit penting untuk membantu membuat rangkaian pancing, melepas lure dari ikan, dan lain-lain. Alat ukur juga boleh dibawa untuk mengukur ikan yang kita tangkap.

Polarization Sunglasses: Kaca mata polarize membantu melindungi mata dari sinar matahari dan sambaran benda-benda yang membahayakan mata seperti kail serta mengurangi pantulan sinar matahari dari permukaan air laut.

Landing Net: Kadang ikan besar tertangkap pada saat kita mancing, landing net atau serokan sangat membantu untuk menaikan ikan besar pada spot yang tinggi dan daerah berbahaya.

TACKLE
Berbicara mengenai apa yang kita butuhkan untuk memancing, jawabannya iyalah sebuah rod (joran) dan reel. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tackle (piranti).

Rod (Joran) - Terdapat banyak macam rod tergantung panjang dan kepadatan. Ketika membeli rod, hal yang perlu diperhatikan adalah ikan target apa yang akan dipancing dan fishing points.
Reel - Terdapat berbagai pilihan reel, ada yang ukurannya kecil, sedang dan besar. Selain itu dalam pemilihan reel, perlu diperhatikan kecocokan dengan rod yang kita miliki, budget, jumlah bearing (semakin banyak semakin bagus), kapasitas benang, bahan (apakah tahan dengan air asin), faktor-faktor lain.
Line - Umumnya fishing line dikelompokan dalam 3 kategori yaitu: PE line, nylon line, dan fluorocarbon line. Kebiasaan yang berlaku, PE line digunakan sebagai main line dan fluorocarbon line sebagai shock leader. Kekuatan shock leader biasanya 3 kali lebih besar dari main line. Dengan menyambungkan line yang lebih tebal di bagian ujung, akan menyerap hentakan akibat perlawanan ikan dan mencegah tali putus akibat gigi ikan yang tajam.
Lure - gunakan berbagai jenis lure sesuai ikan target dan lokasi mancing. Cobalah bereksperimen dengan berbagai macam warna lure sesuai dengan kondisi atau warna air dan cuaca.

JENIS-JENIS LURE
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai berbagai jenis lure

Minnow
seperti yang terlihat pada gambar, minnow adalah sejenis ikan kecil yang bergerak secara alami seperti ikan. Kebanyakan lure jenis minnow merupakan tiruan bentuk dan warna ikan yang hampir sama persis. Lure ini digunakan pada fresh water dan salt water, biasanya effektif pada saat ikan sedang lapar dan rakus. Lure jenis ini tersedia dalam berbagai jenis kedalaman, shallow type untuk target ikan yang relatif tidak dalam (dekat dengan permukaan), deep type untuk target ikan yang bermain di kedalaman, floating type merupakan lure yang bermain dipermukaan dan sinking type merupakan lure yang cepat sekali tengelam untuk target ikan didekat dasar.


Top Water
Lure jenis ini menggoda/menarik ikan di permukaan. Lure ini beraksi seperti ikan kecil yangpanik dan lari menjauh. Lure ini sangat effektif untuk memancing ikan yang bermain disekitar permukaan. Yang termasuk lure jenis ini antara lain jenis pencil dan popper yang menciptakan cipratan dipermukaan dan menimbulkan bunyi yang menggoda ikan.


Vibration
Lure jenis ini menghasilkan gerakan bergetar yang tinggi dengan bergoyang-goyang untuk menarik ikan bahkan dalam perairan dingin atau dengan jarak pandang yang rendah.


Metal Jig
Lure yang terbuat dari timah yang tengelam sambil bergoyang dan mengkilat permukaannya. Lure jenis ini biasanya untuk target perairan dalam, tapi bisa juga untuk target perairan sedang tergantun kondisi arus. Bisa digunakan untuk casting dari pantai untuk jigging di tengah (tergantung berat dan bentuknya).


Target Water Range by Lure:


WARNA LURE
Ada banyak macam warna lure. Pemancing kadang bingung dalam memilih warna lure.

Warna lure terbagi atas 2 macam pola yaitu natural color yang mencontoh bait fish atau ikan mangsa dan yang kedua warna-warna mencolok yang kontras/menyolok yang menggoda didalam air. Warna natural terdiri dari hitam, biru, hijau, coklat pada sisi punggung lure. Warna mencolok terdiri dari hijau kekuningan, oranye, merah dan sebagainya.
Warna-warna natural menggoda selera makan ikan sementara warna mencolok menggugah rasa ingin tahu ikan.
Warna effektif untuk untuk menarik perhatian ikan yang sudah kenyang adalah warna mencolok dibanding warna natural/alami. Dengan kata lain warna lure dengan warna alami cocok untuk ikan yang lapar.

PRAKTEK MEMANCING
Minnow

Kebanyakan ikan-ikan kecil bermain dibalik karang ketika air pasang dan karang berada didalam air. Ikan besar pendatang biasanya datang ke lokasi ini untuk memakan ikan-ikan kecil ini.
Jika lokasi ini agak dangkal, dan kondisi air dan karang seperti diatas, penggunaan minnow bisa dipraktekan. Lure yang bisa di lempar jauh sangat direkomendasikan untuk menjangkau daerah yang lebih dalam.


Top Water (permukaan)

Ketika ikan-ikan kecil dikejar oleh ikan besar dipermukaan, pilih lure permukaan seperti popper. Mainkan rod dengan hati-hati untuk membuat cipratan seolah2 ikan sedang menerkam mangsa.


Vibration

Lure jenis ini direkomendasikan sebagai lure pencari di air dalam ketika spot ikan bermain sulit ditemukan, penggunaannya mudah hanya dengan menggulung tali pancing dengan reel.


Metal Jig

Jika ingin cast ke jarak yang lebih dalam dan lebih jauh, metal jig sangat berguna. Metal jig kecil dapat dilempar sangat jauh dan dapat menyelam lebih dalam dari lure dari plastik atau kayu.
Ikan target untuk lure jenis ini adalah ikan yang bermain di dasar dan pertengahan. Ketika menggunakan jig ini, pemancing harus memainkan rod keatas dan kebawah agar jig dapat bergerak sesuai dengan yang kita inginkan.

Diterjemahkan dari http://www.duel.co.jp/